Legislator Pertanyakan Pembatasan Kuota Volume Gas Murah di Industri

12-04-2023 / KOMISI VII
Anggota DPR Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Foto: Oji/nr

 

Anggota DPR Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends mempertanyakan pembatasan kuota volume gas murah yang cukup besar yang diterima oleh beberapa industri. Bahkan, menurutnya, volume gas di Jawa Timur dibatasi sampai 80 persen kontrak.

 

“Amat sangat tak realistis buat saya," ujar Mercy dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

 

Kondisi yang paling parah, lanjut Mercy, terjadi pada Jawa Barat yang mengalami pembatasan atau pengurangan harga gas bumi tertentu (HGBT) sekitar 83-90 persen volume gas bumi. Padahal di daerah tersebut Industri sangat banyak.

 

Menurutnya, Program HGBT dengan nilai 6 dolar Amerika per MMBTU (Million British Thermal Units) hanya memberikan harapan palsu. Sehingga, pada akhirnya bisa menyebabkan banyak industri yang gulung tikar.

 

"Pembatasan ini tidak masuk akal, karena isi kontraknya berbeda. Industri bisa gulung tikar kalau begini pak. Kesannya PHP, kesannya dapat kuota tapi isinya tidak dikasih," tambahnya.

 

Dalam kesempatan itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan bahwa pembatasan gas murah itu terjadi karena kurangnya pasokan dan infrastruktur penyaluran gas. Di Jawa Timur misalnya, fasilitas gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) sempat mundur operasionalnya. Hal itu sempat membuat pasokan gas terhambat. Namun kini setelah fasilitas JTB beroperasi, perlahan pasokan gas sudah kembali tersedia, bahkan surplus.

 

"Proyek gas JTB itu kan mundur lama sekali, jadi pasokan Jatim sempat tak terpenuhi. Dan ketika pasokan di Jawa Timur sudah surplus, sialnya tidak ada pipa yang tersambung ke Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan yang ada,” jelasnya. (ayu/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...